Sesuai awal penemuan teknologi komputer 1940-an, perkembangan
etika perkembangan etika komputer juga mulai dari era tersebut dan secara
bertahap berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu baru dimasa sekarang ini. Perkembangan
tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahap seperti yang akan dibahas berikut
ini :
a. Era 1940-1950-an
Munculnya etika komputer sebagai sebuah
bidang studi dimulai dari professor Nobert Wiener. Selama perang Dunia II(pada
awal tahun 1940-an) professor dari MIT ini membantu mengembangkan suatu meriam
antipesawat yang mampu menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas
diatasnya.
Pada perkembangannya, penelitian
dibidang etika dan teknologi tersebut akhirnya menciptakan suatu bidang riset
baru yang disebut cybernetics atau the science of information feedback system.
Konsep cybernetics tersebut dikombinasikan dengan computer digital yang
dikembangakan pada waktu itu, membuat wiener akhirnya menarik beberapa
kesimpulan etis tentang pemanfaatab teknologi yang sekarang dikenal dengan
sebutan Teknologi Informasi (TI).
Pada tahun 1950, Wiener menerbitkan
sebuah buku yang monumental, berjudul The Human Use of Human Beings. Buku
wiener ini mencakup beberapa bagian pokok tentang hidup manusia,
prinsip-prinsip hokum dan etika di bidang computer. Bagian-bagian pokok dalam
buku tersebut adalah sebagai berikut (bynum, 2001):
1. Tujuan hidup manusia.
2. Empat prinsip-prinsip hokum.
3. Metode yang tepat untuk menerapkan
etika.
4. Diskusi tentang masalah-masalah pokok
dalam etika komputer.
5. Contoh topik kunci tentang etika
computer.
b. Era 1960-an
Donn Parker dari SRI internasional Menlo
Park California melakukan bebagai riset untuk menguji penggunaan computer yang
tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme dibidang komputer. Parker
melakukan riset dan mengumpulkan berbagai contoh kejahatan computer dan
aktivitas lain yang menurutnya tidak pantas dilakukan para professional
computer. Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi
professional di bidang computer, yang ditandai dengan usahanya pada Kode Etik
Profesional yang pertama dilakukan untuk association for computing machinery
(ACM).
c. Era 1970-an
Era ini dimulai ketika sepanjang tahun
1960, Joseph Weizenbaum, ilmuwan computer MIT di Boston, menciptakan suatu
program computer yang di sebut ELIZA. Didalam eksperimen pertamanya ELIZA ia
ciptakan sebagai tiruan dari “Psychotherapist Rogerian” yang melakukan wawancara
dengan pasien yang akan diobatinya.
”Model pengolahan informasi” tentang
manuisa yang akan datang dan hubungannya antara manusia dengan mesin. Buku
Weizenbaum, Computer Power and Human Reason,1976 menyatakan banyak gagasan dan
pemikir terilhami tentang perlunya etika computer. Tahun 1970 karya Walter
Maner dengan istilah “computer ethic untuk mengacu pada bidang pemeriksaan yang
berhadapan dengan permasalahan etis yang diciptakan oleh pemakaian teknologi
computer waktu itu.1970-1980, Maner banyak menghasilkan minat pada kursus
tentang etika computer setingkat universitas dan tahun 1978 mempublikasiakn
Starter Kit in Computer Ethic,tentang material kurikulum dan padagogi untuk
pengajar universitas dalam pengembangan etika computer.
d. Era 1980-an
Tahun 1980-an sejumlah konsekuensi
social dan teknologi informasi membahas tentang kejahatan computer yang
disebabkan kegagalan system computer,invasi keleluasaan pribadi melalui
database computer danperkara pengadilan mengenai kepemilikan perangankat lunak.
Pertengahan 80-an, James Moor dari
Dartmouth College menerbitkan artikel yang berjudul “What Is Computer Ethic”
dan Deborah Johnson dari Rensselaer Polytechnic Institute menerbitkan buku teks
Computer Ethic tahun 1985.
e. Era 1990-an sampai
sekarang
Tahun 1990, berbagai pelatihan baru di
universitas, pusat riset, konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan
suatu keanekaragaman yang luas tenteng topic tentang etika komputer.para ahli
komputer di Iggris, Polandia, Belanda, dan Italia menyelenggarakan ETHICOMP
sebagai rangkaian konferensi yang di pimpin oleh Simon Rogerson.konferensi
besar tentang etika computer CEPE di pimpin oleh Jeroen Van Hoven, dan di
Australia terjadi riset terbesar etika computer di pimpin oleh Chris Simpson
dan Yohanes Weckert.perkembangan yang sangat penting adalah peloporan Simon
Rogerson dari De MontFort University (UK), yang mendirikan Centre for Computing
and Social Reponsibility.
Cakupan Pembahasan Etika Komputer
Istilah etika computer mulai muncul
setelah Walter Maner di tahun 1970, dan beberapa pemikir aktif etika computer
mulai memasukkan dan mendeskripsikan etika computer sebagai sebuah bidang
studi.pada tahun 1985 Deborah Johnson dalam bukunya Computer Ethic,
menggambarkan bidang ini sebagai satu studi tentang cara yang di tempuh oleh komputermemiliki
standar moral baru,yang memaksa kita sebagai penggunanya untuk norma-norma baru
pula didalm dunia yang “belum dipetakan”.
Tahun 1985 James Moor, mengartikan etika
kmputer sebagai bidang ilmu yang tidak terikat secara khusus dengan teori ahli
filsafat mana pun dan kompatibel dengan pendekatan metodologis yang luas pada
pemecahan masalah etis.
Computer disebut “logically mallaeable” karena bisa melakukan aktivitas
apapun dalam membantu tugas manusia.komputer merupakan suatu alat yang
universal dan tentu saja batas computer adalah seberapa besar batas dari
kreativitas manusia tersendiri.
Menurut Moor,revolusi computer sedang terjadi dalam dua langkah, yang
pertama “pengenalan teknologi” dimana teknologi computer dapat dikembangkan dan
disaring, langkah yang kedua “penyebaran teknologi” dimana teknologi
mendapatkan integrasi kedalam aktivitas manusia sehari-hari dan kedalam
institusi social,mengubah seluruh konsep pokok,seperti uang, pendidikan, kerja,
dan pemilihan yang adil.
Pada tahun 1990, Donald Gotterbarn memelopori suatu pendekatan yang berbeda
dalam melukiskan cakupan khusus bidang etika.dalam pandangan Gotterbern, etika
computer harus dipandang sebagai suatu cabang etika professional, yang terkait
semata-mata dengan standar kode dan praktek yang dilakukan oleh para
professional di bidang komputasi.
Isu-isu yang sering muncul dalam etika komputer,
a. Isu-Isu Pokok Etika Komputer
Isu-isu pokok yang berhubungan dengan etika di bidang pemanfaatan teknologi
komputer:
Kejahatan Komputer : kejahatan seperti
menyebar virus, spam email, penyadapan transmisi, carding (pencurian melalui
internet), DoS (Denial of Services), hacker, cracker dan sebagainya.
Cyber Ethics :berkembang pada internet, merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan computer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi
satu jaringan yang bisa saling mengakses. Menuntut adanya aturan dan prinsip
dalam melakukan komunikasi via internet. Salah satuyang dikembangkan adalah
Neiket atau Nettiquette, yang merupakan salah satu etika acuan dalam
berkomunikasi menggunakan internet.
E-commerce : sebuah sistem yang digunakan untuk perdagangan yang menggunakan
mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. Pada permasalahan yang
menyangkut perdagangan via tersebut, diperlukan acuan model hukum yang dapat
digunakan sebagai transaksi. Salah satu acuan internasional adalah Uncitral
Model Law on Electronic Commerce 1996. Model tersebut telah disetujui oleh
General Assembly Ressolution No 51/162 tanggal 16 Desember 1996.
Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual : pelanggaran yang dilakukan atas
kekayaan intelektual tentang pembajakkan, softlifting (pemakaian lisensi
melebihi kapasitas penggunaan yang seharusnya), penjualan CDROM illegal atau
juga penyewaan perangkat lunak illegal.
Tanggung Jawab Profesi : kode etik profesi tersebut menyangkut kewajiban pelaku
profesi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, kewajiban pelaku profesi
terhadap masyarakat, kewajiban pelaku profesi terhadap sesame pengemban profesi
ilmiah, serta kewajiban pelaku profesi terhadap sesame umat manusia dan
lingkungan hidup. Munculnya kode etik profesi tersebut tentunya memberikan
gambaran adanya tanggung jawab yang tinggi bagi para pengemban profesi bidang
computer untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai seorang profesional
dengan baik sesuai garis-garis profesionalisme yang ditetapkan.